T-4

21.16

130406
aku suka senja
ketika matahari turun dengan manja
dan sedjoli saling memuja
tapi aku rindu buaian teja
sebelum malam meraja
hamparan langit jingga senja
itu saja

150406
kuncup
tertutup
jalannya tak meredup
hanya gugup
takut dikecup
lalu harus mencelup
hidup
bukan kuncup
hanya kuncup?
maka pelan ia terkatup
kuncup
tertutup

180406
aku muak!
muak.
muak!
tiap ku tegak
semua mendecak
menggertak
bagai tak ada pijak
lalu apa guna jiwa menguak?
hanya merusak
mengelak?
kalah telak
aah.. tak tergerak!
aku muak!

230806
ini hidupku tak berjarak
meski hati slalu terkoyak
asa tetap menanti kelak
bantu aku tapaki jejak
melangkah menuju tegak
hingga tawa pun gelak
selama jantung masih berdetak

070906
aku bagai peratap sendu
muncul bila terpojokkan
membelai lembut sisi gelap sang rembulan
dan bila mentari kan membuka tirai panggungnya
aku takut tak bisa tegak di balik layar

080906
kenapa ada yang melengos ada yang menggerutu?
apa napas mereka terkunci dalam susunan gelas kimia?
kenapa ada yang memuja ada yang mencari-cari celah?
apa hati mereka terpaut CO2 yang sama?
kenapa ada yang terdiam ada yang menghindar?
apa mulut mereka terisolasi dengan api spiritus?
kalau langit runtuh siapa yang menghasut?
aku atau kamu?

181006
sayup-sayup kudengar pasir berbisik
"batas jingga tlah pudar,"katanya
pesisir pantai mulai mengikis tanya dalam raguku
"apa senja tlah tergenggam?"
jawabnya lagi,"tinggal menanti angin laut
mengantar pesan pada kepakan camar-camar
dan langit senja kan luruh dalam hangat"

171106
langit sudah gila
surya berpendar mengintip dari kelambu penuh bintang
dan bulan?
dia pahatkan aurora pada malamku yang gemerlap
gemerlap cinta?
ikan-ikan kolam mulai bersenandung
mabuk.

You Might Also Like

0 comments