Asa pada Dewi : Kisah Embun dan Bumi
00.50@embunpadasenja, September 08
Kabut Malam perlahan turun menghantarkan Embun kepada Bumi yg telah dahaga menunggu Sang Rintik Hujan. Sang Bumi termangu, terkejut, terdiam, tak mengerti.
"Mengapa Embun yang datang? Ke mana kah Hujan? Aku hanya mau Hujan!"
Bumi cemberut, berpaling.
Namun, selama Malam bertugas sebelum Pagi datang, Embun perlahan-lahan memperlihatkan keajaibannya.
"Bumi...Aku adalah Embun. Karena Pagi, aku mampu tersenyum dan perlahan terbang, menguapkan butiran Air, dan menyematkan senyum pada hatimu. Aku adalah Embun untukmu, Bumi"
Bumi pun tersenyum, seperti senyum yang selalu ada dalam hatimu yang kusimak lewat centilnya bibirmu.
(21:32:34 - 160908)
0 comments