Selebar Daun Kelor

04.16

Pepatah mengatakan demikian. Dunia ini selebar daun kelor. Bukan daun singkong, atau daun cabai (nyam nyam). Artinya, dunia ini ternyata amat sangat sempit. Orang-orang saling berkaitan satu sama lain. Dan hubungan itu terdefinisi dengan perkataan, "Ya ampun.. Ternyata kamu.."

Saya yang pindahan (ampulen) ini seringkali menggerutu mendapatkan kelas loncat. Harusnya kelas saya pada pagi hari, namun karena kurikulum berbeda, saya harus kuliah di malam juga. Ah.. Itu cerita basi. Yang ingin saya sampaikan adalah, di antara teman-teman kelas sore itu, TERNYATA ada saudara jauh saya. Jadi, kakek dari ibu saya bersaudara kandung dengan kakek teman saya itu. Kemarin, saat kami bertemu di kampung halaman, sontak saja kami terus tertawa. Ternyata oh ternyata, kami bersaudara mindon. Baru kami ketahui setelah berumur 21 tahun.

Lalu, rentetan pernikahan Mbok Tu Rela lah yang menyeret saya bertemu dengan seorang ibu. Ibu dari anak yang TERNYATA adalah pengganti teman sekamar saya di rumah kontrakan Singaraja. Adik tingkat jurusan kimia, ah, saya tak tahu wajahnya. Saya hanya mendengar ceritanya dari teman-teman saya. Lucu, ada hubungan kekerabatan yang tercipta tanpa kami ketahui. Saya jadi sepupu besannya sepupu. Aiah. Entah kenapa, dunia ini memang seperti 'yang itu-itu saja'.

Memang.

Karena toh pada dasarnya semua manusia itu bersaudara. Jangan sampai lupa :D

You Might Also Like

0 comments