Mager? KlikBCA-in Aja

22.19

Pernah nggak kamu mengalami yang namanya mager?

Saya pernah. Dan jeleknya penyakit saya ini sering kambuh di saat krusial. Sebut saja terjadi tepat di hari tenggat bayar-membayar pajak dan urusan rumah tangga (pln, air, telepon, asuransi, dan sebagainya). Kan nggak banget harus bayar denda lantaran malas gerak untuk pergi ke kantor bersangkutan atau loket PPOB.

Tapi yang namanya malas tetap saja akan membuat saya punya segudang alasan untuk nggak melakukannya. Panas yang menyengat di luar, misalnya. Atau sedang hujan, dan rasanya enggan untuk mengenakan jas hujan yang baunya apek. Kalaupun cuaca sedang bersahabat, pikiran akan berlari ke situasi di mana saya harus mengantri lama untuk membayar, dan meningkatkan kemalasan saya untuk keluar. Padahal ya nyatanya belum tentu seburuk itu.

Meski kemungkinan besar jelas ada.

Err... Sering saya alami, bahkan.


Ayah saya meninggal saat saya masih kuliah di semester dua. Tongkat estafet kewajibannya untuk bayar-membayar pun jatuh ke tangan saya sebagai anak tertua. Ibu saya tidak bisa mengendarai motor, dan adik saya masih berada di bangku SMP. Pagi hari saya harus kuliah, lalu sore hingga petang mengajar privat, pikiran saya jadi tidak bisa fokus pada kewajiban bayar-membayar itu. Hingga hari H tiba, saya terkejut, dan mager justru melanda. Memang, ujung-ujungnya mau tak mau saya harus keluar. Siapa lagi yang akan menuntaskan kewajiban itu kalau bukan saya, kan?

Pada masa-masa akhir pendidikan S1 saya, mulailah saya membuka rekening bank. BCA jadi pilihan saya karena saya rasa bank ini yang paling banyak aksesnya dalam kehidupan saya (sanak keluarga banyak yang menggunakannya). Karena rasa penasaran saya yang menggebu-gebu, maka saya pun langsung mengaktifkan fitur-fitur yang ada. Internet banking plus keyBCA, juga m-banking. Klikpay juga saya aktifkan sesampainya di rumah. Tapi di antara semua itu, klikBCA adalah favorit saya.

Modalnya cuma koneksi internet, dan internet banking BCA ini pun bisa diakses dari komputer maupun smartphone/tablet. Karena tampilan websitenya yang sederhana tapi nggak ribet, siapapun bisa menggunakannya. Plus, tidak menguras pulsa atau waktu untuk menunggu datangnya kode OTP. Maklum, saya bukan tipikal orang yang sabar.

Dan begitulah, saya menemukan solusi mengatasi mager saat hari bayar-membayar tiba. Saya tidak perlu keluar rumah, cukup dengan membuka website internet banking BCA, saya sudah disuguhkan dengan pilihan 'pembayaran' pada menunya yang meng-cover kewajiban saya. Tinggal memainkan jemari saya pada tombol-tombol keyboard dan si token kecil biru itu dan... Yuhuu! Selesai masalahnya. Nggak peduli malam saat loket PPOB sudah tutup, yang namanya listrik sudah terkendali (kecuali kalau tiba-tiba ada pemadaman bergilir ya).

Jadi ketika ibu saya bertanya,"Luh, kapan mau bayar telepon-listrik?" saya langsung memasang cengiran kemenangan sembari menjawab "Sudah kok, Ma". Dan ketika ibu menimpali dengan menanyakan di mana struk pembayarannya, saya langsung menunjuk ke arah monitor komputer yang sedang menunjukkan screenshot bukti pembayarannya.

Praktis banget, sungguh!tuasi di mana saya harus mengantri lama untuk membayar, dan meningkatkan kemalasan saya untuk keluar. Padahal ya nyatanya belum tentu seburuk itu. 


Nah, begitu masa lajang saya usai, saya pindah ke rumah keluarga suami yang letaknya di pedesaan. Jarak bank dan ATM jauh dari rumah, tidak seperti rumah saya dulu di pusat kota Denpasar. Di sini lah saya merasa sangat terbantu dengan klikBCA. Terlebih di saat rumah sedang ribet.

Ribet itu ketika sedang tidak enak badan tapi masih mencoba menipiskan tumpukan baju dengan menyetrika secara mencicil, tiba-tiba anak saya mulai rewel. Menangis tak karuan, entah mengapa. Begitu keluar dari kamar untuk menggendongnya, mata saya langsung tertumbuk dengan pemandangan tak mengenakkan. Lantai sudah penuh dengan harta karun, mainannya, yang berserakan. Manalagi listrik sudah mulai membunyikan alarmnya yang berbunyi TIT TIT TIT seperti bom waktu, tanda pulsa kWhnya akan habis. Tapi toh nggak jadi masalah, karena si malaikat biru sudah dalam genggaman.

(Uhuk, bagi saya klikBCA tanpa keyBCA itu ibaratnya masakan tanpa garam.)


Bayar-bayar, oke. Beli pulsa juga bisa, ada di menu 'pembelian'. Belanja online? Gampang! Apalagi dengan makin maraknya online marketplace Indonesia saat ini yang sudah mengintegrasikan klikBCA sebagai metode pembayarannya. Sudah nggak perlu ngantri di bank/ATM, konfirmasinya otomatis pula. Tinggal cari di menu 'pembayaran eCommerce'. Tapi kalau website toko online favoritmu tidak ada dalam daftarnya, transfer dana biasa juga tak apalah.

Begitu juga dengan bisnis. Mengecek uang transferan masuk dari klien kami jadi semakin mudah. Mutasi rekening di klikBCA bisa memberikan informasi lengkap hingga satu bulan terakhir. Alhasil, buku tabungan saya masih mulus, kosong dari bertahun-tahun lalu karena tidak pernah mencetak ke bank. Hehehe.

Dan tahukah kamu, jika kartu ATM-mu hilang, kamu bisa segera memblokirnya via klikBCA?

Wow.

Sepertinya saya masih akan menemukan hal menarik dan membantu lainnya di masa depan dengan klikBCA. :)




berpartisipasi dalam "My BCA Experience" Blog Competition



You Might Also Like

0 comments